Hi Fellas, apa kabar semuanya? Postingan perdana di tahun
2018 nih. Kali ini aku mau ngomongin persiapan apa saja yang dibutuhkan atau
hal-hal apa yang harus jadi concern bagi kalian yang mau melakukan perjalanan backpacker
ke luar negeri. Asumsinya semua udah nggak berurusan lagi sama imigrasi ya
karena udah pegang paspor dan visa dan tentunya udah pegang tiket pesawat juga J
- Make sure to do final check for your accomodation
Final check ini aku lakukan dengan mengirim e-mail ke
guesthouse atau hotel yaitu memberikan informasi ke mereka jam berapa pesawatku
sampai di bandara dan naik apa aku dari bandara ke akomodasi bersangkutan. Hal
ini aku lakukan karena beberapa guesthouse ownernya nggak available ada terus
di help desk 24 jam, beberapa hanya stand by pas kedatangan tamu aja. Makanya
perlu double check dan mereka biasanya bales email juga nandain kalau kita udah
janjian di jam yang cocok. Biasanya aku booking akomodasi di booking.com disitu
ada fasilitas chat jadi kita bisa tanya-tanya atau kadang beberapa guesthouse
nge-email aku di luar booking.com. Kalau aku sih lebih suka email-email an
lewat email pribadi karena lebih gampang nggak ribet apalagi kalau heboh depan
imigrasi mau ngasih tahu owner kalau udah sampai, nggak ribet harus login ke
booking.com dulu cukup kirim email aja.
- If you want to be alive, go get the city map
Nanti kalau sampai di bandara, ada help desk yang nyediain
brosur peta wisata dan peta MRT/Subway. Ambil aja gratis dan itu akan sangat
membantu. Buat yang suka backpacker nggak nyiapin mau kemana tinggal ngikutin
itu aja juga udah oke banget. Peta fisik ini berguna banget ketika kita nggak
bisa internet-an dan buntu nggak bisa tanya sama orang karena language barrier.
Disitulah peta fisik menjadi satu-satunya jalan keluar.
- Install aplikasi peta subway/MRT
Aplikasi ini berguna banget supaya kamu bs tetap stay cool
kalau lagi naik transportasi umum alias nggak buka peta fisik di tengah-tengah
orang-orang naik MRT. Biasanya juga disana ada informasi estimasi waktu
perjalanan, jadwal keberangkatan, detail transit bahkan estimasi biaya. Ini
juga dipakai untuk mengestimasi berapa jumlah saldo kartu yang mau kamu isi.
Selain itu, negara kayak Korea Selatan lebih relevan menggunakan Naver Map
daripada Google Map kalau untuk jalan-jalan. Naver Map itu komplit dan detail
banget tapi sayangnya pakai huruf Hangeul. Inilah kenapa data roaming itu
penting yaps. Orang di negara sendiri aja masih sering pakai google map apalagi
di negara orang lain. Bisa disiapin untuk rental wifi router dulu nanti diambil
pas di bandara negara tujuan atau beli paketan lokal nanti pas udah sampai.
Atau kalo aku kemarin memanfaatkan unsecured wifi di jalan-jalan atau cafe
hihi. Tapi kalau negaranya kayak Korea Selatan sebenarnya nggak perlu pakai
internet juga bisa sih karena semua detail attraction places ada di web
visitkorea which means detail sedetailnya dari naik subway atau bus turun mana,
exit berapa, jalan berapa meter kemana dll. Tinggal print aja informasi di web
itu udah deh jalan, tinggal install aplikasi subway aja. Jeleknya adalah saking
banyaknya attraction places yang diprint jadi berat deh bawaan J yah ada usaha lah ya
buat semuanya hehe.
- Prepare your cash
Ribet sih bawa-bawa cash kemana-mana. Tapi emang ada banyak
situasi dimana kita nggak bisa selalu pakai kartu. Misal mau isi saldo kartu
transportasi atau mau jajan di pinggir jalan. Beberapa toko malah lebih
appreciate sama cash dan kita bisa dapet diskon kalau bayarnya by cash. Enaknya
adalah nggak kena charge, tapi risikonya bawa cash bisa kekurangan atau
kelebihan. Kalau aku lebih bermasalah kalau berlebihan karena pas dituker nanti
rate nya jadi jelek banget dan rugi deh. Perlu diitung baik-baik berapa
kebutuhan cash kita buat jalan-jalan.
- Colokan
Jangan lupa pelajari jenis colokan negara tujuan ya.
Indonesia sama Malaysia dan Singapore aja colokannya beda loh. Jadi jangan
dikira colokan nya sama semua kayak kita. Di korea selatan colokannya untungnya
sama kayak kita. Bawa T juga kalau kalian bawa banyak alat elektronik untuk
dicharge. Jangan lupa ya soalnya kalo beli di bandara mahal sekaleeee.
- No liquid stuffs more than 100ml
Ini sih udah berlaku nggak cuma untuk pesawat destinasi ke
luar negeri ya. Kalau bawaan kabin nggak boleh bawa cairan lebih dari 100ml
termasuk skincare dan bathroom stuffs. Boleh bawa kurang dari 100ml tapi
semuanya harus muat di dalam mini pouch (bisa dicari di google ada banyak
contoh ukuran pouch kabin).
- Pack less, leave more spaces
Ini salah satu hal penting terutama untuk backpacker newbie.
Kalau aku sih saranin ngepack baju jumlah pas atau re-use aja dengan
kombinasiin baju yang dibawa. Jangan sampai isi tas/koper outfit doang buat
jalan-jalan. Kalau tujuannya mau backpacker sih emang harus mau berkorban ya
karena bagasi terbatas cuma 7 kg doang. 7 kg bisa bawa apa aja? Setengahnya
bisa diisi outfit dan sedikit diisiin snack bawaan. Apalagi pengalamanku pas
pergi musim gugur dan musim dingin, jalan-jalan jauh pun nggak keringet sama
sekali jadi baju nggak bau. Bisa dikombinasikan dengan yang lain untuk dipakai
lagi. Kalau backpacker dan berencana beli baju yang banyak disana ya mending
bawa baju sedikit aja ntar beli disana dan dipakai juga J Oiya, untuk yang bawa koper
kabin bisa dimanfaatkan pakai travel organizer untuk pack baju-baju. Aku pakai
itu jadi lebih rapi dan nggak seberat kalau nggak pakai organizer J
- Do what you want
Kalau menurutku sih konsep backpacker itu adalah
meminimalisi accomodation cost dari tiket pesawat, hotel dan transportasi.
Selebihnya kita terserah mau ngapain. Jadi udah jauh-jauh jangan sampai kamu
nggak ngelakuin apa yang kamu pengenin. Biarlah mahal tapi kan kamu udah
persiapkan dari segala macemnya tuh. Udah nabung lama, udah mimpiin lama, udah
berusaha cutting cost jadi ya nikmati aja J
Sekian postingan aku mengenai tips buat backpacker ke luar
negeri. Semoga cukup membantu. See ya.