Hai Fellas, apa kabar semua? Sudah mulai semangat lagi kan
untuk menjalani rutinitas kerja/kampus/sekolah?
Di kesempatan kali ini, saya mau share mengenai pengalaman
saya setelah mencoba sheet mask dari beberapa brand dan beberapa negara
berbeda. Saya bakal cerita pendek aja mengenai perbandingan dari pengalaman
pribadi. Setiap orang pasti punya preferensi sendiri, namun disini saya akan
state mengapa saya lebih suka salah satu diantara sheet mask yang
diperbandingkan ini. Sebenarnya, mayoritas sheet mask yang saya coba berasal
dari Korea. Namun, saya juga sempat mencoba beberapa sheet mask dari Taiwan dan
Jepang. Untuk korea sendiri memang terkenal sekali dengan brand-brand
kosmetiknya yang merilis berbagai jenis sheet mask dengan harga yang
bervariasi. Jepang pun sebenarnya cukup terkenal produk perawatan kulitnya,
namun saya hanya bisa menjangkau beberapa produk saja dari negara ini. Berdasarkan
pengalaman saya, untuk sheet mask dari korea semakin mahal sheet mask nya
semakin bagus perfomancenya terutama dalam hal melembabkan. Sedangkan untuk
jepang sendiri, karena saya belum bisa menjangkau banyak brand saya belum bisa
memastikan bahwa yang mahal mesti lebih baik dari yang lain. Perlu diketahui
terlebih dahulu apa sih komponen penting dalam sheet mask?
Tekstur tissue
Tissue disini adalah komponen yang lumayan
penting. Tekstur yang lembut akan membuat kita jadi semakin nyaman dalam
menjalani 20-30 menit masa pampering. Korea dan Jepang menggunakan jenis tissue
yang berbeda yang membuat teksturnya berbeda pula. Dari sisi tekstur ini, saya
lebih suka untuk sheet mask dari Korea. Untuk tekstur tissue sheet mask Korea
sendiri macam-macam ya, tergantung brand dan jenisnya. Tapi rata-rata mereka
tipis dan lembut. Semakin mahal sheet masknya semakin nyaman di kulit.
Sementara untuk sheet mask Jepang, mereka lebih tebal dan berasa banget
kertasnya. Sheet mask “termewah” yang pernah saya coba adalah dari SK II dan
itu malah kertasnya tebel banget kayak sheet mask Indonesia yang biasa dijual
di minimarket. Kalau saya lebih prefer pakai sheet mask yang tissuenya tipis
karena lebih nyaman dan nggak mudah jatuh.
Essence
Bagi sebagian orang ada yang suka jika
essence di dalam sheet mask banyak sampai kadang nggak tahu mau dikemanain
saking banyaknya. Namun ada pula yang suka essence nya sedikit aja biar cepet
kering. Essence ini adalah elemen utama yang paling penting dari sheet mask
karena essence inilah yang akhirnya ngasih perubahan/improvement ke kulit kita.
Dulu saat menggunakan sheet mask saya nggak pernah ngeluh soal jenis essence
yang ada di dalamnya sih. Paling penting setelah pakai sheet mask harus lembab.
Tapi beberapa hari terakhir saya mulai concern dengan acne spot jadi saya punya
harapan lebih mengenai pengaruh penggunaan sheet mask. Setiap orang tentunya
punya standar sendiri mengenai essence harusnya ngasih efek yang bagaimana. I
have nothing to compare about the essence, karena keduanya punya keunikan
sendiri. Kalau lagi pengen “ringan”, pakai masker dari Jepang karena essence
nya pas, nggak berlebihan dan cepat menyerap di kulit. Essence masker Korea
lebih ke gel type dan agak lama menyerap di kulit.
Perfomance
Perfomance disini tentunya berbeda untuk
setiap jenis sheet mask dan jenis kulit anda. Seperti yang saya state
sebelumnya, semakin melembabkan maka produk akan semakin bagus di mata saya.
Apalagi jika kelembapan bisa bertahan hingga berhari-hari. Tapi sekarang ini
sheet mask sendiri ada banyak yah macamnya. Ada yang khusus untuk anti aging,
dehydrated skin, acne prone skin dll. Pastinya efeknya juga beda-beda. Kalau
dari banyak jenis dan keragaman fungsinya, Korea masih menang banyak ya.
Apalagi Korea ini punya banyak banget brand yang khusus memasarkan masker
sendiri dan jangan kaget liat jumlah masker dan variasinya. Baaam!
Harga
Sheet mask ini bisa dibilang bukan lagi
barang mahal karena harganya sudah sangat bersaing. Untuk itu, semakin mahal
seharusnya perfomance nya lebih bagus ya? Sayangnya dari pengalaman saya
menggunakan SKII which is the most expensive ever of sheet mask in my life ternyata
nggak begitu sreg karena buat kulit saya yang very dehydrated ternyata kurang
nampol. Sementara untuk masker Korea sendiri dari yang murah Innisfree kisaran
900 won/each itu beberapa series ada yang lumayan ampuh untuk melembabkan kulit
saya hehe. Makin naik level harganya, makin gila hydratingnya dan itupun
harganya nggak sampai harga sebiji sheet mask SKII masih antara setengah sampai
tiga perempatnya lah per item. Jadi untuk harga ini, saya masih merasa sheet
mask Korea unggul. Oya, apalagi sheet mask banyak yang dijual bundle dan
harganya beeuh bikin pingsan hehe. Tapi sayangnya kalau udah sampai Indonesia
jadi mahal per item nya. Sedih ih.
So, dari pengalaman saya pribadi saya merasa korean sheet
mask masih menang banyak dibandingkan japanese sheet mask. Tapi sebenarnya juga
ada banyak japanese sheet mask yang murah dan working well untuk kulit
dehydrated saya. Tapi saya sebenarnya agak bias juga karena korea suka banget
ngasih promo 1+1 which makes me realize bahwa mereka memang pinter narik ulur
customernya hehe. Oke, itu tadi short review dari saya. Share juga dong masker
kesukaan kamu apa?
See you.